Jumat, 29 Juli 2011

SELAMAT dan SUKSES


kepada :

Halim Ibrahim
sebagai ketua umum
HMI Cabang malang komisariat Peternakan Brawijaya
periode 1432-1433

dan

Dedy Cahyo I
sebagai Sekretaris Umum
HMI Cabang malang komisariat Peternakan Brawijaya Malang


Selasa, 16 Maret 2010

organ viseral

Semua zat yang berasal dari tumbuhan dan hewan terdiri dari komponen kompleks yang tak dapat digunakan begitu saja, karena itu memerlukan pemecahan agar menjadi komponen yang lebih sederhana. Fungsi utama digesti adalah memecah molekul kompleks dan molekul besar dalam makanan sehingga molekul itu dapat diserap dan digunakan tubuh. Penguraian komponen kompleks menjadi komponen sederhana disebut hidrolisis (Tillman,. At al, 1984).

Sistem digesti pada ternak dibagi menjadi dua macam yaitu monogastrik dan poligastrik. Monogastrik memiliki saluran pencernaan meliputi mulut, oesophagus, stomach, small intestinum, large intestinum, rektum dan anus. Sedangkan pada poligastrik perut dibagi menjadi empat yaitu rumen, reticulum, omasum, dan abomasum, sehingga urutan saluran pencernannya menjadi mulut, oesophagus, rumen, reticulum, omasum, abomasum, small intestinum, large intestinum, rektum dan anus (Swenson,1997).

Sistem saluran pencernaan terdiri atas saluran yang dilapisi oleh membran mukosa yang berhubungan dengan kulit luar, pada mulut dan anus. Empat lapisan yang menyusun dinding saluran pencernaan dari luar ke dalam adalah epitel squamous (di dalam bagian glandular dari perut serta kolon sederhana), lamina propria (termasuk mukosa dan sub mukosa muskularis), otot-otot (seran lintang esophagus, otot halus, pada bagian selainnya esofagus yang umumnya bagian dalam sirkuler juga bagian luar longitudinal), arah kaudal terhadap diafragma serta yang menutupi sebagian besar saluran pencernaan (suatu penutup serosa bagian luar yang disebut peritonium viseral) (Frandson,1992).

Langkah-langkah dalam sistem digesti meliputi, mekanis, biologis dan enzimatis. Sistem mekanis dilakukan dengan prehension, reinsalivasi, dan remastikasi serta redeglutisi. Didalam rumen terdapat mikroflora rumen yang berfungsi untuk mencerna selulose dan hemisellulose menjadi VFH, CO2, CH4 dan energi panas. Fungsi lain dari organisme rumen adalah sebagai sumber energi, sumber asam amino, dan sintesis vitamin B. Sistem digesti juga dibantu oleh glandula saliva, pancreas dan hati merupakan kelenjar tambahan (Tillman,. At al, 1984).

Hewan non ruminansia (unggas) memiliki pencernaan monogastrik (perut tunggal) yang berkapasitas kecil. Makanan ditampung di dalam crop kemudian empedal/gizzard terjadi penggilingan sempurna hingga halus. Makanan yang tidak tercerna akan keluar bersama ekskreta, oleh karena itu sisa pencernaan pada unggas berbentuk cair (Girisenta, 1980).

Zat kimia dari hasil–hasil sekresi kelenjar pencernaan memiliki peranan penting dalam sistem pencernaan manusia dan hewan monogastrik lainnya. Pencernaan makanan berupa serat tidak terlalu berarti dalam spesies ini. Unggas tidak memerlukan peranan mikroorganisme secara maksimal, karena makanan berupa serat sedikit dikonsumsi. Saluran pencernaan unggas sangat berbeda dengan pencernaan pada mamalia. Perbedaan itu terletak didaerah mulut dan perut, unggas tidak memiliki gigi untuk mengunyah, namun memiliki lidah yang kaku untuk menelan makanannya. Perut unggas memiliki keistimewaan yaitu terjadi pencernaan mekanik dengan batu-batu kecil yang dimakan oleh unggas di gizzard (Swenson, 1997).

Saluran pencernaan ruminansia terdiri dari rongga mulut (oral), kerongkongan (oesophagus), proventrikulus (pars glandularis), yang terdiri dari rumen, retikulum, dan omasum; ventrikulus (pars muscularis) yakni abomasum, usus halus (intestinum tenue), usus besar (intestinum crassum), sekum (coecum), kolon, dan anus. Lambung sapi sangat besar, yakni ¾ dari isi rongga perut. Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dikunyah kembali (kedua kali). Selain itu, pada lambung juga terjadi pembusukan dan peragian (Arora, 2005).

Pada hewan lambung tunggal (kelinci) organ saluran pencernaanya terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, lambung (gastrum), usus halus (intestineum tenue), yang terdiri dari doedenum, jejenum, ileum, usus besar (intestinum crasum), yang terdiri dari kolon, sekum, dan rektum kemudian berakhir pada anus. (Tillman,. At al, !984).

Kamis, 18 Juni 2009

PENDEWASAAN DIRI

Betapa kehidupan ini mengajari kita banyak hal…
Pelajaran berupa pengalaman, baik dan buruk,
semua adalah rangkaian pembinaan yang sangat indah dari-Nya…
Betapa kehidupan ini mampu mendewasakan diri kita…
Pendewasaan dengan berbagai pemikiran, ilmu, dan hidayah…
Wahai diri…Apa yang sebenarnya kau cari??
Tidakkah kau merasa hampa saat kau jauh dariNya?
Bukankah hidupmu serasa hancur tak berarah saat kau lupa padaNya?
Takutkah dirimu saat kau melakukan kemaksiatan padaNya?
ataukah…
Matamu sudah sedemikian buta terhadap kebenaran di depanmu?
Telingamu sudah sedemikian tertutup untuk mendengarkan nasihat dan peringatan?
Mulutmu sudah sedemikian kaku untuk menyerukan agamaNya?
dan Hatimu sudah sedemikian gelap dan membatu untuk menerima secercah cahaya??
Akhirnya aku dipertemukan dengan jalan ini…
dan tersadar betapa beruntungnya diri ini…
Wahai cermin jiwa…
Tidakkah engkau temukkan kehidupan lebih dari sekedar kehidupan?
Tidakkah sekerat hatimu sedang kuat-kuatnya bergetar
karena dakwah ini penuh dengan mekaran bunga semerbak?
Hingga duri-durinya pun tak lagi membuatmu terluka…
Dan kita akan lupakan semua yang sudah kita lakukan dalam sekejap,
menyimpannya dalam laci hati dengan kunci berpassword ukhuwah…
Duhai sahabat…
Tidakkah cinta ini membuatmu gila untuk terus mencinta.
Ketika kita pertanyakkan idealisme yang semakin kabur dalam pandangan,
Dia jelaskan dengan indah..
cintaku di jalan dakwah
Ketika waktu menampilkan episode mimpi…
Maka semangat membangunkanku untuk berbuat..
Ketika diri ini memilih jalan ini,
kutahu segala resiko yang kankuhadapi,
segala kerikil dan bebatuan yang kan menghantamku,
segalabentuk keindahan semu yang kan membuatku tuk menoleh ke belakang,
menggodaku dengan lihainya agar aku berhenti saja.
Tak apa, ku yakin kan kuhadapi tuk mengukur sejauh mana komitmen kudi jalan ini, kuyakin segalanya bisa dilalui,
karena semua pastitelah diukur sesuai dengan kemampuanku,
sesuai dengan kesanggupanku.
(diambil dari milis forum muslim 2007)